BREAKING NEWS

Wamendagri Pimpin Rakor Pemerintahan Se-Sulawesi 2025, Bahas Inovasi Dan Sinergi Daerah

Wamendagri Pimpin Rakor Pemerintahan Se-Sulawesi 2025, Bahas Inovasi Dan Sinergi Daerah

Kompas -  
Kalau Ngomongin Pemerintahan Daerah, Koordinasi Tuh Hal Yang Nggak Bisa Disepelein. Apalagi Buat Wilayah Sebesar Sulawesi Yang Punya Karakter Dan Tantangan Beda-Beda Di Tiap Provinsinya. Makanya,
Rapat Koordinasi Pemerintahan Se-Sulawesi 2025 Jadi Sorotan Banget, Apalagi Dipimpin Langsung Sama Wamendagri.

Acara Ini Bukan Cuma Ajang Kumpul Para Kepala Daerah, Tapi Juga Jadi Forum Strategis Buat Ngebahas Arah Pembangunan Ke Depan. Lewat Tema Sinergi, Inovasi, Dan Akselerasi Layanan Publik, Wamendagri Menegaskan Pentingnya Kolaborasi Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah Biar Kebijakan Nggak Jalan Sendiri-Sendiri.

Rakor Ini Juga Jadi Momen Buat Nge-Refresh Semangat Pelayanan Publik Di 2025 — Tahun Yang Jadi Titik Awal Implementasi RPJMN Baru. Jadi, Bukan Sekadar Rapat, Tapi Langkah Konkret Buat Bikin Pemerintahan Daerah Makin Gesit Dan Adaptif.

Fokus Utama Rakor Pemerintahan Se-Sulawesi 2025

Rakor Tahun Ini Ngangkat Tema Besar Tentang Inovasi Dan Sinergi. Wamendagri Bilang, Pemerintah Daerah Harus Siap Menghadapi Era Baru Birokrasi Digital Dan Transparansi Publik. Dengan Makin Tingginya Ekspektasi Masyarakat, Daerah Dituntut Nggak Cuma Cepat, Tapi Juga Responsif Dan Efisien.

Fokus Rakor Kali Ini Juga Ngarah Ke Tiga Hal Utama: Optimalisasi Pelayanan Publik, Penguatan Sistem Keuangan Daerah, Dan Pengawasan Tata Kelola Pemerintahan. Lewat Forum Ini, Semua Kepala Daerah Diajak Buat Nyamain Frekuensi, Biar Nggak Ada Lagi Kebijakan Yang Bentrok Antara Provinsi Satu Dan Lainnya.

Kehadiran Kepala Daerah Dan Agenda Strategis

Acara Yang Digelar Di Makassar Ini Dihadiri Hampir Seluruh Kepala Daerah Dari Enam Provinsi Di Sulawesi. Mulai Dari Gubernur Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sampai Gorontalo, Semuanya Hadir Buat Bahas Arah Pembangunan Lintas Wilayah.

Agenda Strategis Yang Diangkat Pun Padat Banget. Ada Sesi Tentang Transformasi Digital Pemerintahan, Strategi Pengendalian Inflasi Daerah, Sampai Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Bahkan, Beberapa Daerah Juga Sharing Best Practice Soal Inovasi Layanan Publik, Kayak Penerapan Smart City Di Makassar Dan Digitalisasi UMKM Di Kendari.

Wamendagri Ngasih Apresiasi Tinggi Karena Makin Banyak Daerah Yang Udah Berani Ngebreak Pola Lama Dan Mulai Ngadopsi Pendekatan Berbasis Teknologi. Katanya, “Kalau Daerah Mau Maju, Harus Berani Adaptasi. Jangan Tunggu Pusat Yang Gerak Dulu.”

Arahan Tegas Dari Wamendagri

Nah, Bagian Ini Bisa Dibilang Paling Ditunggu. Dalam Sambutannya, Wamendagri Ngasih Arahan Tegas Ke Semua Kepala Daerah. Beliau Bilang, Tahun 2025 Itu Bukan Waktunya Jalan Lambat. Pemerintahan Daerah Harus “Gaspol” Dalam Realisasi Program, Terutama Di Bidang Pelayanan Publik Dan Pembangunan Ekonomi.

Wamendagri Juga Nyentil Soal Penyerapan Anggaran Yang Sering Molor. Menurutnya, Kalau Daerah Terlalu Lama Nahan Belanja Publik, Dampaknya Bakal Langsung Terasa Ke Masyarakat. “Kita Nggak Bisa Ngomong Pelayanan Cepat Kalau Uangnya Aja Nggak Muter Di Masyarakat,” Katanya.

Selain Itu, Beliau Juga Dorong Pemerintah Daerah Buat Lebih Transparan Dan Akuntabel. Isu Integritas Birokrasi Masih Jadi PR Besar, Dan Rakor Ini Dijadikan Momentum Buat Benerin Hal-Hal Fundamental Kayak Sistem Pelaporan Dan Pengawasan Proyek Daerah.

Isu Krusial Yang Dibahas Dalam Rakor

Beberapa Isu Krusial Yang Dibahas Di Forum Ini Termasuk Penanganan Inflasi Daerah, Percepatan Pembangunan Infrastruktur Dasar, Dan Strategi Pemerataan Ekonomi Di Wilayah Timur Indonesia.

Salah Satu Topik Yang Cukup Hangat Adalah Kesiapan Pemerintah Daerah Dalam Menghadapi Transformasi Digital. Banyak Daerah Di Sulawesi Masih Menghadapi Tantangan Dalam Hal Infrastruktur Jaringan Dan Literasi Digital ASN.

Selain Itu, Wamendagri Juga Menyinggung Pentingnya Pengelolaan Fiskal Daerah Yang Lebih Hati-Hati. Dengan Dana Transfer Pusat Yang Terbatas, Daerah Harus Pintar-Pintar Ngatur Prioritas. Efisiensi Dan Kolaborasi Lintas Wilayah Jadi Kunci Utama Buat Ngejaga Stabilitas Keuangan Daerah.

Wamendagri Pimpin Rakor Pemerintahan Se-Sulawesi 2025, Bahas Inovasi Dan Sinergi Daerah

Komitmen Pemerintah Daerah Se-Sulawesi

Setelah Sesi Pleno, Semua Kepala Daerah Menandatangani Komitmen Bersama Buat Memperkuat Sinergi Pemerintahan. Komitmen Ini Mencakup Delapan Poin Utama, Mulai Dari Percepatan Layanan Publik Berbasis Digital, Peningkatan Daya Saing Ekonomi, Sampai Penguatan Tata Kelola Lingkungan.

Yang Menarik, Mereka Juga Sepakat Buat Bikin Forum Kolaborasi Rutin Antarprovinsi Di Sulawesi. Tujuannya Biar Ada Wadah Komunikasi Yang Sustain Antara Pemerintah Daerah Tanpa Harus Nunggu Acara Rakor Tahunan.

Rasa Optimisme Pun Kelihatan Banget. Para Kepala Daerah Yakin Kalau Langkah Ini Bisa Jadi Pondasi Kuat Buat Ngebentuk Ekosistem Pemerintahan Yang Modern Dan Inklusif.

Inovasi Daerah Yang Jadi Sorotan

Dalam Sesi Best Regional Practices, Beberapa Daerah Tampil Keren Banget. Makassar Misalnya, Sukses Dengan Sistem Smart City 4.0-Nya Yang Integrasi Layanan Publik, Lalu Lintas, Dan Keamanan Dalam Satu Dashboard Digital.

Sementara Itu, Kabupaten Gorontalo Ngasih Contoh Inovasi Lewat Program Desa Digital Yang Memanfaatkan Internet Buat Mendukung Administrasi Desa Dan UMKM Lokal.

Wamendagri Bilang, Daerah-Daerah Kayak Gini Bisa Jadi Inspirasi Buat Wilayah Lain. “Kita Nggak Perlu Selalu Mulai Dari Nol. Lihat Yang Udah Berhasil, Pelajari, Dan Adaptasi,” Ujarnya.

Dampak Rakor Bagi Pembangunan Wilayah Sulawesi

Efek Dari Rakor Ini Bisa Dibilang Gede Banget. Nggak Cuma Memperkuat Koordinasi Antardaerah, Tapi Juga Bikin Arah Pembangunan Sulawesi Makin Sinkron Dengan Agenda Nasional.

Dengan Adanya Kesepakatan Bersama, Proyek-Proyek Lintas Provinsi Seperti Infrastruktur Transportasi, Konektivitas Antar Pelabuhan, Dan Digitalisasi Layanan Bakal Lebih Terarah.

Selain Itu, Forum Ini Juga Bantu Narik Perhatian Investor. Wamendagri Bilang, Ketika Daerah Udah Punya Roadmap Yang Jelas Dan Sinergi Antarwilayah Kuat, Dunia Usaha Bakal Lebih Pede Buat Masuk.

Tantangan Implementasi Dan Harapan Ke Depan

Tapi Ya, Meski Semangatnya Tinggi, Tantangan Di Lapangan Tetep Banyak. Masalah Klasik Kayak Keterbatasan SDM, Kurangnya Koordinasi Teknis Antarinstansi, Dan Birokrasi Yang Masih Ribet Masih Jadi Hambatan.

Selain Itu, Beberapa Daerah Di Wilayah Terpencil Juga Masih Struggling Sama Masalah Infrastruktur Dasar, Kayak Akses Internet Dan Listrik Yang Belum Stabil.

Wamendagri Sendiri Ngaku, Perjalanan Menuju Pemerintahan Daerah Yang Ideal Nggak Bisa Instan. Tapi Dengan Komitmen Bersama Dan Konsistensi, Perubahan Pasti Bisa Dicapai. Beliau Tutup Pidatonya Dengan Kalimat Yang Cukup Ngena:

“Sinergi Itu Bukan Cuma Kata, Tapi Aksi Nyata. Karena Tanpa Kebersamaan, Sulawesi Nggak Akan Pernah Benar-Benar Maju.”

Kesimpulan: Sinergi Untuk Sulawesi Maju

Rakor Pemerintahan Se-Sulawesi 2025 Ini Jelas Jadi Bukti Bahwa Pemerintah Pusat Dan Daerah Lagi Serius Buat Ngebentuk Ekosistem Pemerintahan Yang Kolaboratif.

Dari Arahan Wamendagri, Bisa Disimpulkan Kalau Fokus Utama Tahun Ini Adalah Pada Sinergi, Inovasi, Dan Percepatan Pelayanan Publik. Tantangan Masih Banyak, Tapi Dengan Semangat Kerja Bareng, Semua Pihak Optimis Bisa Bawa Perubahan Nyata.

Kalau Semua Kepala Daerah Di Sulawesi Konsisten Jalan Bareng, Bukan Nggak Mungkin Wilayah Ini Bakal Jadi Contoh Keberhasilan Kolaborasi Pemerintahan Daerah Di Indonesia. Karena Pada Akhirnya, Kemajuan Daerah Bukan Cuma Soal Angka, Tapi Tentang Bagaimana Semua Pihak Bisa Kerja Bareng Buat Masyarakat.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar