Refleksi Ekonomi RI Di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo
Kompas - Udah Setahun Sejak Pemerintahan Prabowo Jalan, Dan Semua Mata Lagi Tertuju Ke Satu Hal Besar: Gimana Sih Kondisi Ekonomi RI Di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo? Apakah Sesuai Ekspektasi? Apakah Janji-Janji Kampanye Soal Kemandirian Ekonomi Udah Mulai Kerasa?
Kalau Lo
Ngikutin Perkembangan Ekonomi Indonesia Dari Awal 2025, Pasti Ngerasa Roller
Coaster Banget. Di Satu Sisi, Ada Optimisme Karena Arah Pembangunan Makin Jelas
Dan Tegas. Tapi Di Sisi Lain, Masih Banyak Tantangan Kayak Inflasi, Harga
Pangan, Dan Daya Beli Masyarakat Yang Belum Stabil.
Artikel Ini
Bakal Jadi Refleksi Jujur Tentang Ekonomi RI Di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo,
Dari Kebijakan Yang Udah Dijalanin, Tantangan Global Yang Harus Dihadapi,
Sampai Pandangan Para Pelaku Usaha. Let’s Break It Down!
Awal Pemerintahan Prabowo Dan Arah Baru Kebijakan Ekonomi
Pas Awal
Dilantik, Prabowo Langsung Nunjukin Arah Kebijakan Ekonomi Yang Beda Dari Era
Sebelumnya. Fokusnya Lebih Ke Kemandirian Pangan, Industrialisasi, Dan
Penguatan Sektor Pertahanan Ekonomi Nasional.
Gaya Kepemimpinan
Beliau Bisa Dibilang Tegas Tapi Pragmatis. Beberapa Keputusan Cepat Diambil
Buat Ngebut Target-Target Strategis, Terutama Di Bidang Energi Dan Ketahanan
Pangan. Pemerintah Juga Nyorotin Pentingnya Hilirisasi Industri, Biar Indonesia
Nggak Cuma Jadi Eksportir Bahan Mentah.
Selain Itu,
Strategi Fiskal Dan Investasi Dirombak Total. Banyak Proyek Besar Dikaji Ulang,
Sementara Beberapa Program Baru Diluncurin Buat Nyokong Pembangunan Di Daerah.
Kinerja Ekonomi Indonesia Di Tahun Pertama
So Far, Ekonomi
Indonesia Di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo Bisa Dibilang Cukup Stabil
Meski Banyak Badai Global. Pertumbuhan Ekonomi Masih Di Kisaran 5,1%, Inflasi
Terkendali, Dan Nilai Tukar Rupiah Lumayan Kuat Dibanding Beberapa Negara
Tetangga.
Tapi, Ya,
Tantangannya Tetap Banyak. Harga Pangan Sempat Naik, Terutama Beras Dan Daging,
Gara-Gara Efek El Nino Dan Gejolak Global. Pemerintah Juga Lagi Ngebut
Realisasi Anggaran Buat Program Pangan Nasional.
Kalau Diliat
Dari Sisi Kepercayaan Investor, Trennya Cukup Positif. Banyak Investor Asing
Yang Mulai Balik Lagi, Apalagi Setelah Pemerintah Memperkuat Regulasi Investasi
Dan Birokrasi Dipangkas.
Hilirisasi Dan Industrialisasi: Masihkah Jadi Motor Ekonomi?
Nah, Ini
Salah Satu Program Yang Paling Banyak Dibahas: Hilirisasi.
Pemerintah Terus Lanjutin Proyek Hilirisasi Yang Udah Dimulai Di Era Jokowi,
Tapi Dengan Pendekatan Yang Lebih Luas. Nggak Cuma Nikel Atau Tambang, Tapi
Juga Sektor Pangan Dan Energi.
Tujuannya Jelas:
Biar Nilai Tambah Produk Indonesia Naik Dan Lapangan Kerja Makin Banyak. Tapi Implementasinya
Masih Belum Mulus. Tantangan Lingkungan, Infrastruktur, Dan Perizinan Masih
Jadi PR Besar.
Walau Begitu,
Sinyal Positif Mulai Keliatan. Beberapa Pabrik Baru Udah Beroperasi, Dan
Pemerintah Kelihatan Serius Banget Ngedorong Kolaborasi Antara Swasta Dan BUMN.
Pembangunan Infrastruktur Dan Peta Investasi
Kalau Ngomongin
Ekonomi RI Di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Nggak Bisa Lepas Dari
Pembangunan Infrastruktur. Fokusnya Sekarang Bukan Cuma Bikin Jalan Tol Atau
Pelabuhan, Tapi Juga Infrastruktur Energi Dan Digital.
Pemerintah Sadar
Banget Kalau Daya Saing Ekonomi Butuh Pondasi Yang Kuat. Makanya, Proyek-Proyek
Kayak Jaringan Internet Nasional, Bendungan, Dan Transportasi Logistik Jadi
Prioritas.
Sisi Menariknya,
Banyak Daerah Baru Yang Mulai Kebagian Kue Pembangunan. Investor Dari Jepang, Korea,
Dan Timur Tengah Juga Mulai Masuk Ke Sektor Industri Hijau. Jadi, Arah
Investasinya Bukan Cuma Ke Tambang, Tapi Juga Ke Energi Terbarukan.
Kondisi Fiskal Dan APBN 2025
Soal APBN,
Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo Bisa Dibilang Cukup Realistis. Fokus Belanja
Negara Masih Ke Hal-Hal Esensial: Pendidikan, Kesehatan, Pertahanan, Dan
Subsidi Pangan.
Yang Beda,
Pemerintah Lebih Berani Ngegeser Alokasi Ke Sektor Produktif. Program Bantuan
Sosial Tetap Jalan, Tapi Ada Dorongan Kuat Buat Memperbesar Capital
Expenditure Alias Belanja Modal.
Defisit Fiskal
Masih Terkendali Di Bawah 3%, Dan Penerimaan Pajak Lumayan Solid. Tapi Tantangannya
Tetap: Gimana Caranya Biar APBN Nggak Cuma Ngamanin Jangka Pendek, Tapi Juga Jadi
Alat Buat Mendorong Transformasi Ekonomi Jangka Panjang.
Lapangan Kerja, UMKM, Dan Kesejahteraan Masyarakat
Salah Satu
Sorotan Besar Di Tahun Pertama Ini Jelas: Kesejahteraan Masyarakat.
Pemerintah Ngaku Pengen Menciptakan 4 Juta Lapangan Kerja Baru, Tapi Realisasi
Masih Sekitar 60%.
Kabar Baiknya,
Sektor UMKM Dapet Perhatian Khusus. Banyak Program Pembiayaan Digital Dan
Pelatihan Yang Bikin Pelaku Usaha Kecil Makin Melek Teknologi. Ada Juga Program
Kredit Usaha Rakyat (KUR) Yang Disesuaikan Sama Kondisi Pasar Terkini.
Dari Sisi
Daya Beli Masyarakat, Inflasi Emang Bikin Agak Sesak. Tapi Bantuan Sosial Dan
Subsidi Masih Jadi Tameng Utama Buat Masyarakat Kelas Menengah Ke Bawah.
Tantangan Ekonomi Global Dan Strategi Adaptasi RI
Secara Global,
2025 Bukan Tahun Yang Gampang. Geopolitik Makin Panas, Harga Minyak Fluktuatif,
Dan Rantai Pasok Dunia Masih Terganggu. Tapi Indonesia Keliatan Cukup Adaptif.
Pemerintah Mulai
Dorong Diversifikasi Pasar Ekspor Ke Afrika Dan Timur Tengah. Di Sisi Lain,
Ketahanan Energi Juga Jadi Prioritas. Transisi Energi Ke Arah Hijau Mulai
Jalan, Meski Masih Butuh Waktu Panjang Buat Bener-Bener Efektif.
Kunci Dari
Semua Strategi Ini: Stabilitas. Karena Cuma Dengan Ekonomi Yang Stabil, Indonesia
Bisa Terus Tumbuh Di Tengah Dunia Yang Makin Nggak Pasti.
Pandangan Ekonom Dan Pelaku Usaha
Kalau Lo
Baca Opini Para Ekonom, Sebagian Besar Bilang Kinerja Ekonomi RI Di Tahun
Pertama Pemerintahan Prabowo Itu “Solid Tapi Hati-Hati.”
Mereka Ngeliat Pemerintah Cukup Berani Ambil Langkah-Langkah Reformasi, Tapi
Tetap Ngejaga Stabilitas Makro.
Pelaku Usaha
Juga Lumayan Optimis. Banyak Yang Bilang, Kepastian Regulasi Udah Mulai Terasa.
Walau Masih Ada Keluhan Soal Birokrasi Dan Pajak, Mereka Percaya Arah Ekonomi Indonesia
Lagi Ke Jalur Yang Benar.
Investor Asing
Pun Mulai Ngeh Bahwa Indonesia Bukan Cuma Pasar Besar, Tapi Juga Punya Potensi
Jangka Panjang Kalau Transformasi Industrinya Beneran Jalan.
Refleksi Akhir Dan Prospek Ekonomi Ke Depan
Jadi, Kalau
Ditanya Gimana Refleksi Ekonomi RI Di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo,
Jawabannya: Progresnya Ada, Tapi PR-Nya Juga Masih Panjang.
Kemandirian Ekonomi
Belum Sepenuhnya Tercapai, Tapi Fondasinya Udah Mulai Kuat. Hilirisasi Dan
Digitalisasi Jalan Bareng, Pembangunan Infrastruktur Makin Merata, Dan Fokus Ke
Sektor Pangan Serta Pertahanan Ekonomi Udah Keliatan Arahnya.
Yang Paling
Penting, Pemerintah Harus Tetep Jaga Keseimbangan Antara Pertumbuhan Dan
Pemerataan. Karena Ekonomi Yang Kuat Bukan Cuma Soal Angka GDP, Tapi Juga Soal
Kesejahteraan Rakyatnya.
So, Let’s Hope Tahun-Tahun Berikutnya Bisa Jadi Momen Indonesia Bener-Bener “Naik Kelas” — Bukan Cuma Jargon, Tapi Real Progress Yang Dirasain Semua Orang.