100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran: Minim Kejelasan, Banyak PR Kata Pakar UGM
Kompas - Bro, Lo Pasti Udah Denger Dong Soal Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran Yang Lagi Rame Banget Dibahas Di Media. Dari Awal Kepemimpinan, Ekspektasi Publik Tuh Gede Banget Karena Duet Ini Digadang-Gadang Bakal Bawa Gebrakan Baru Buat Indonesia. Tapi Ternyata, Menurut Beberapa Pakar Termasuk Dari UGM, Justru Masih Banyak Banget Hal Yang Dinilai Belum Jelas.
Jadi, Kalau
Biasanya 100 Hari Pertama Tuh Jadi Momen Buat Kasih Sinyal Arah Kebijakan, Kali
Ini Malah Muncul Kritik Soal Minimnya Kejelasan Perencanaan Dan Eksekusi. Netizen
Pun Ikutan Heboh, Ada Yang Kecewa, Ada Juga Yang Masih Kasih Waktu.
Nah, Biar
Gak Makin Bingung, Gue Bakal Breakdown Buat Lo: Apa Aja Sih Poin Penting Dari
Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran Ini, Kenapa Pakar Ngomong Gitu,
Dan Kira-Kira Apa Dampaknya Ke Kita Sebagai Masyarakat.
Kenapa 100 Hari Pemerintahan Itu Penting Banget?
Lo Tau Gak,
Biasanya 100 Hari Pertama Pemerintahan Tuh Kayak Ujian Awal Buat Nunjukkin Arah
Kebijakan Dan Komitmen Presiden Baru. Publik Nungguin Tanda-Tanda Apakah Visi
Dan Misi Yang Dijanjikan Waktu Kampanye Beneran Dijalanin Atau Cuma Janji
Doang.
Di Banyak
Negara, 100 Hari Ini Tuh Krusial Banget Karena Jadi Dasar Buat Membangun Trust
Sama Masyarakat. Kalau Keliatan Jelas Arah Kebijakannya, Biasanya Orang Jadi
Lebih Optimis. Tapi Kalau Abu-Abu, Ya Ujung-Ujungnya Banyak Yang Skeptis.
Sorotan Utama Dari Pakar UGM Soal Prabowo-Gibran
Menurut Beberapa
Akademisi Dari UGM, Masalah Utama Pemerintahan Prabowo-Gibran Di 100 Hari
Pertama Ini Ada Di Minimnya Kejelasan Soal Perencanaan Dan Eksekusi Program.
Perencanaan Yang Masih Umum Banget
Rencana Kerja
Pemerintah Dianggap Masih Terlalu General. Belum Ada Roadmap Detail Tentang
Gimana Cara Capai Target Yang Udah Dijanjikan, Terutama Di Bidang Ekonomi,
Pendidikan, Sama Kesehatan.
Eksekusi Yang Belum Konsisten
Beberapa Kebijakan
Udah Mulai Diluncurin, Tapi Eksekusinya Masih Setengah-Setengah. Misalnya,
Program Subsidi Buat Masyarakat Kecil Udah Diumumin, Tapi Implementasinya Di
Lapangan Masih Lambat.
Isu Ekonomi: Dari Harga Pokok Sampai Lapangan Kerja
Salah Satu
Janji Gede Prabowo-Gibran Waktu Kampanye Adalah Soal Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat. Tapi, Di Lapangan, Isu Ekonomi Malah Jadi Tantangan Paling Kerasa.
Harga Kebutuhan Pokok Naik
Netizen Banyak
Ngeluh Di Medsos Soal Harga Sembako Yang Masih Tinggi. Ini Bikin Masyarakat
Menengah Ke Bawah Makin Kesulitan.
Janji Lapangan Kerja Belum Maksimal
Pemerintah Memang
Udah Janji Bakal Buka Lapangan Kerja Baru, Tapi Hasil Nyatanya Belum Kerasa
Signifikan. Banyak Yang Bilang Progress-Nya Lambat Banget.
Isu Pendidikan Dan Kesehatan Masih Kabur
Selain Ekonomi,
Sektor Pendidikan Dan Kesehatan Juga Jadi Sorotan Pakar UGM.
Kurikulum Belum Terarah
Wacana Perubahan
Kurikulum Sempet Muncul, Tapi Detailnya Belum Jelas. Guru Dan Siswa Masih
Bingung Soal Arah Kebijakan Pendidikan Ke Depan.
Layanan Kesehatan Masih Ribet
Meski Ada
Janji Buat Perbaikan BPJS Dan Akses Layanan Kesehatan, Faktanya Keluhan Soal
Antrean Panjang Dan Layanan Terbatas Masih Rame Banget Di Medsos.
Kebijakan Populis Yang Bikin Netizen Bingung
Salah Satu
Ciri Pemerintahan Baru Ini Adalah Kebijakan Yang Keliatannya Populis Banget. Tujuannya
Sih Biar Langsung Nyentuh Masyarakat, Tapi Kadang Malah Bikin Bingung Soal
Keberlanjutan.
Contohnya,
Subsidi Besar-Besaran Buat Beberapa Sektor. Emang Masyarakat Seneng, Tapi Pakar
Bilang Harus Ada Kejelasan Soal Dana Dan Keberlanjutan Programnya Biar Gak Jadi
Beban APBN Di Masa Depan.
Respons Publik Di Medsos: Antara Ekspektasi Dan Realita
Kalau Lo
Scroll Twitter Atau Tiktok, Banyak Banget Opini Masyarakat Yang Kepecah Dua
Kubu.
- Kubu Pertama Masih Optimis,
Mereka Bilang “Ini Baru 100 Hari, Kasih Waktu Dulu.”
- Kubu Kedua Udah Kecewa, Ngerasa
Pemerintah Gak Kasih Sinyal Jelas Soal Arah Pembangunan.
Hashtag Soal
Evaluasi Pemerintahan Ini Bahkan Sempet Trending Beberapa Kali, Nunjukkin
Betapa Pentingnya Isu Ini Buat Publik.
PR Besar Pemerintahan Ke Depan
Dari Semua
Kritik Dan Evaluasi, Jelas Banget Kalau Pemerintah Masih Punya PR Gede Yang
Harus Diberesin.
Transparansi Dan Komunikasi
Publik Butuh
Transparansi Yang Jelas Tentang Program Kerja Pemerintah. Jangan Cuma Jargon,
Tapi Kasih Roadmap Yang Detail Dan Gampang Dipahami.
Konsistensi Eksekusi
Kalau Ada
Program Yang Udah Diluncurin, Pastiin Eksekusinya Konsisten Sampai Ke Lapangan.
Jangan Berhenti Di Wacana Doang.
Pelajaran Dari Pemerintahan Sebelumnya
Kalau Dibandingin
Sama Pemerintahan Sebelumnya, 100 Hari Awal Jokowi Misalnya, Keliatan Ada
Gebrakan Besar Kayak Program Infrastruktur. Nah, Ini Jadi Bahan Perbandingan
Publik, Kenapa Prabowo-Gibran Belum Nunjukkin Hal Yang Sama Kerasa.
Harapan Masyarakat Buat Pemerintahan Prabowo-Gibran
Pada Akhirnya,
Publik Tuh Cuma Pengen Pemerintah Bener-Bener Fokus Sama Kebutuhan Rakyat. Dari
Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Sampe Soal Lapangan Kerja.
Masyarakat Masih
Ngasih Harapan, Tapi Kalau Dalam Beberapa Bulan Ke Depan Belum Ada Progress
Jelas, Bisa Jadi Tingkat Kepercayaan Publik Makin Turun.
Kesimpulan: 100 Hari Baru Awal, Tapi Harus Lebih Tegas
Jadi, Kalau
Dirangkum, 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran Masih Dianggap Belum Jelas Oleh
Para Pakar, Terutama Soal Perencanaan Dan Eksekusi Program. Publik Pun Masih
Nunggu Gebrakan Yang Lebih Nyata.
Bro, 100 Hari Emang Baru Permulaan, Tapi Kalau Dari Awal Udah Keliatan Tegas Dan Jelas, Pasti Masyarakat Lebih Percaya. Sekarang Tinggal Gimana Prabowo-Gibran Bisa Nunjukkin Arah Yang Bener-Bener Konkret Buat Masa Depan Indonesia.